Dalam Alquran, setidaknya terdapat tiga istilah untuk merujuk kepada manusia; nas, insan, dan basyar. Ketiga istilah tersebut mengisyaratkan hakikat manusia sebagai ciptaan Allah Swt. yang berperan sebagai makhluk sosiologis ( nas ), makhluk psikologis ( insan ), dan makhluk biologis-teologis ( basyar ). Berikut penjelasannya.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi: kecerdasan intelektual yang diambil dari tes Intelligence Quotient, kemampuan menghafal Al-Qur‘an yang diambil dari tes hafalan surat An Najm ayat 1-15, proses kegiatan menghafal Al-Qur‘an yang diambil dari observasi, rekap perolehan hafalan, rekap ujian perolehan, dan gambaran lokasi
Dalam penelitian ini, peneliti ingin mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara jelas dan jujur tentang metode menghafal Al-Qur'an. Metode yang digunakan siswa dalam menghafal Alquran adalah
membaca, namun setelah Al Quran turun kepada mereka, tradisi membaca dan menulis mulai tumbuh di kalangan Bangsa Arab. Banyak dari mereka mulai menuliskan ayat–ayat Al Quran di berbagai media seperti kulit kayu, batu, tulang, pelepah kurma, dan kulit hewan. Beberapa sahabat Rasulullah juga sudah mulai belajar membaca dan menulis.
merupakan aspek pendukung dalam mengembangkan kecerdasan intelektual (IQ). Selain itu, ia juga menjelaskan tentang perkembangan emosi anak usia 6 sampai 9 tahun dalam merealisasikan kecerdasan emosionalnya tersebut.
Kembali terhadap kecerdasan kognitif atas relevansi menghafal Alquran juga terjadi di lingkup kerja. Menurutnya, para tahfiz kerap profesional dalam melakukan aktivitasnya. Efektivitas waktu selalu dimanfaatkan sebisa mungkin yang mana hal itu merupakan anjuran penting dalam Alquran. Dalam Alquran, pentingnya waktu memang harus benar-benar
twvH. p3dmyk6tcu.pages.dev/390p3dmyk6tcu.pages.dev/95p3dmyk6tcu.pages.dev/218p3dmyk6tcu.pages.dev/146p3dmyk6tcu.pages.dev/246p3dmyk6tcu.pages.dev/214p3dmyk6tcu.pages.dev/191p3dmyk6tcu.pages.dev/160
ayat alquran tentang kecerdasan intelektual