pangerangentar bumi para leluhur sunda dan makamnya (bag 2) March 14, 2016 ALKISAH, Tempat Keramat. Embah Dalem Dardja (Tjikopo) Eyang Nulinggih (Karamat Tjibesi, Subang) Embah Buyut Putih (Gunung Pangtapaan, Bukit Tunggul) Embah Ranggawangsa (Sukamerang, bandrek)
Posted on 505 PM with No comments {[['']]} MAMA AANG NUH GENTUR Eyang Haji Gentar Bumi adalah seorang aulia yang bermukim di Selatan Sukabumi. Semasa hidupnya, tokoh ini juga dikenal dengan nama Wali Sakti Qudratullah. Dia mengemban tugas mensyiarkan Islam di wilayah Selatan Sukabumi yang berbatasan dengan Pandeglang, Banten. Konon pada masanya, wilayah Selatan Sukabumi, tepatnya di kaki Gunung Halimun, menjadi basis pelarian sisa-sisa laskar Pajajaran yang melarikan diri. Tak banyak kisah perjalanan hidup yang tertinggal dari sosok waliyullah yang kesohor ini. Tak ada literature resmi yang menceritakan perjuangannya. Namun sebuah sumber menceritakan, Eyang Haji Gentar Bumi adalah seorang manusia yang takqwa. Dia adalah perpaduan sempurna dari keturunan wali Cirebon dan ulama besar di Garut, Jawa Barat. Masa kecilnya dihabiskan di sebuah pondok di Garut. Setelah cukup dengan ilmu agama dan kadigdayaan, Eyang Haji Gentar Bumi mulai mengembara. Dengan kebijaksanaan dan kesaktiannya, Eyang Haji Gentar Bumi berhasil mengalahkan lawan-lawannya dan menjadikan mereka sebagai santri-santrinya. Kesaktian Eyang Haji Gentar Bumi memang kesohor. Tak ada musuh yang sanggup berdiri tegak di hadapannya manakala mereka tengah bertarung. Dengan sekali hentakan kaki Eyang Haji Gentar Bumi, setiap musuhnya pasti oleng. Mereka merasa tanah yang dipiajaknya bergetar serasa dilanda gempa dahsyat. Makam Eyang Haji Gentar Bumi berada di kaki Gunung Halimun, Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Berada di bukti kecil, makam keramat yang memiliki areal luas di tengah sejuknya udara pegunungan ini kerap dijadikan sebagai tempat pertapaan terakhir bagi orang-orang yang ngalab ilmu hikmah. Keramat ini dipercaya banyak orang sebagai persemedian terakhir untuk menyempurnakan ilmu kesaktian. Berbekal sedikit informasi, Misteri meninvestigasi kekuatan mistik yang terdapat di makam keramat Eyang Haji Gentar Bumi. Ditemani Ustadz Abdul Qodir dari Sukabumi, Misteri tiba di tempat selepas dzuhur. Sambil istirahat di depan makam, kami bisa menyaksikan pemandangan ke segala arah. Meski berada jauh di kaki gunung Halimun, areal makam ini nampak asri dan terawat dengan baik. Batu-batu menhir bertebaran menghiasi taman-taman di sekelilingnya. Sementara batu-batu alam tertata apik di sekeliling makam, nampak seperti lantai yang terbuat dari marmer hitam. Empat buah tiang penyangga cungkup pun tak kalah artistiknya. Terbuat dari kayu hitam berukir, yang menyangga cungkup berukiran kayu jati. âBangunan ini sumbangan dari seorang pejabat Pemda Karawang,â kata seorang peziarah. Setelah cukup istirahat, Ustadz Abdul Qodir atau Abah Qodir mulai melakukan tawasulan, mengirim doa-doa khusus. Misteri duduk di belakang Abah Qodir sambil menyelidik ke segala arah. Sudah lewat 20 menit Abah Qodir duduk di depan makam, namun Misteri tak menyaksikan peristiwa gaib apapun. Namun tak lama berselang, Abah Qodir tiba-tiba meraung dan merintih-rintih seperti kesakitan. Tubuhnya oleng, meliuk-liuk seperti tertiup angin. Setengah terkejut Misteri menghampiri Abah Qodir. Dia tak bergeming. Abah Qodir tetap duduk meditasi dengan mata terpejam. Tiba-tiba angin puyuh menghembus di atas makam Eyang Haji Gentar Bumi. Kekuatannya menyingkap gamis dan sorban yang dikenakan Abah Qodir. Misteri yang berada di sisi kiri makam tentu saja kaget merasakan tiupan angin dingin yang datang tiba-tiba itu. Belum hilang keterkejutan Misteri, tiba-tiba tubuh Abah Qodir terjerembab, telentang dengan mata melotot. Nampak jelas raut muka lelaki 48 tahun ini diliputi rasa cemas. Sesaat kemudian Abah Qodir baru bisa menguasai diri dan mengucap istighfar. âAstaghfirullah!â Ucapnya, lirih. âAda apa, Bah?â Tanya Misteri. Abah Qodir tak menjawab. Dia malah bangkit dan menjauh dari makam. Dalam dalam tasnya dia kemudian mengambil minuman dan menenggaknya hampir habis. âTadi saya berusaha mengundang gaib penghuni makam ini. Tapi dia tidak mawujud, saya hanya melihat hewan-hewan gaib peliharannya,â jelas Abah Qodir setengah berbisik. Sebenarnya, banyak hal yang ingin Misteri ketahui dari pengalaman Abah Qodir. Tapi melihat kondisinya yang nampak lelah, sementara Misteri memilih diam. Mungkin Abah Qodir perlu waktu sedikit untuk mengatur napas dan menghisap sebatang rokok. Setelah tenang, Misteri mengajak Abah Qodir duduk di tangga menuju makam. Beberapa menit kemudian, Abah Qodir baru menceritakan pengalamannya. Menurutnya, setelah tawasul dan membuka pintu alam gaib dia melihat pemandangan yang menakjubkan. Kebun yang luas dan sawah yang berada di sekeliling makam Eyang Haji Gentar Bumi itu tiba-tiba berubah dipenuhi ribuan ekor kerbau, sapi dan kambing. Hewan-hewan itu bergerombol makan rumput seperti tak memperdulikan kehadiran Abah Qodir. Setelah diteliti, hewan-hewan itu ternyata seluruhnya berkulit dan berbulu putih atau bule. âSaya benar-benar takjub melihat pemandangan itu,â aku Abah Qodir. Namun beberapa saat kemudian hal yang tak diinginkan terjadi. Abah Qodir melihat seekor kerbau bule dengan tanduk panjang mengamuk, membuat kawanan bintang itu panik dan berlarian ke segala arah. Abah Qodir yang berdiri tak jauh dari gerombolan kambing tentu saja ikut terkena imbasnya. Kambing-kambing berlarian. Beberapa ekor di antaranya menabrak Abah Qodir. âSaya melihat ada hal yang tak beres di sana, lalu saya cepat kembali ke alam ini,â jelas Abah Qodir. Makam Eyang Haji Gentar Bumi memang keramat. Misteri dapat merasakan aura gaibnya yang terpancar kuat. Hal ini pun dirasakan oleh dua orang anak muda yang datang dari dalam surau yang berada di bawah makam. Anak-anak muda yang mengaku bernama Ahmad Gibran, 20 tahun, dan Jumat, 27 tahun, ini juga pernah mengalami hal mistik di makam Eyang Haji Gentar Bumi. Ahmad Gibran, pemuda lajang asal Ciapus, Bogor mengaku datang ke makam Eyang Gentar Bumi atas perintah gurunya Haji Uu Supriatna di Cikaret, Bogor. Sesuai perintah gurunya, Ahmad harus menyempurnakan ilmunya di makam ini dengan membaca Doa Nurbuwat sebanyak 118 kali setelah shalat Hajat. Sejak berguru pada H. Uu Supriatna, Ahmad mengaku telah 10 kali datang ke makam Eyang Haji Gentar Bumi. Dan setiap kali datang Ahmad harus menginap paling tidak 10 hari untuk menyempurnakan ilmunya. Disebutkan H. Uu Supriatna, makam Eyang Haji Gentar Bumi adalah tempat musyawarahnya para aulia pulau Jawa. Jika mereka hadir di sana, tanda-tandanya dapat terlihat dengan harum bunga melati di sore hari. Padahal di sekitar tempat itu tidak terdapat bunga melati atau sedap malam. Anehnya, wangi bunga-bunga itu sering tercium pada malam purnama. Seperti juga Ahmad, Jumat datang ke makam ini untuk menyempurnakan ilmunya. Sudah 5 kali Jumat dia datang ke makam ini dan setiap kali datang dia harus nginap paling tidak 7 malam. Ada hal gaib yang pernah dialaminya. Suatu sore setelah membacakan dzikir di depan makam, Jumat dikagetkan olah sekelebatan bayangan yang datang dari tangga menuju makam. Makin lama bayangan itu nampak jelas seorang tua berjubah hijau. Meski ada rasa takut namun Jumat menguatkan hatinya untuk tetap duduk di tempatnya. Sebab dia yakin makhluk ini bukan manusia, tapi pastilah makhluk halus. Tak ada kata-kata apapun yang keluar dari mulut Jumat. Begitu juga dengan makhluk yang baru saja hadir itu. Makhluk itu terus berjalan melintas makam dan sejenak berdiri di depan makam. Tak jelas apa yang dilakukannya, namun pasti makhluk itu membaca sesuatu lalu mengusap wajahnya. Sesaat kemudian dia kembali berlalu menuruni anak tangga ke arah gunung Halimun dan menghilang di balik pohon. âSaya yakin itu pastilah wujud gaib Eyang Haji Gentar Bumi. Mungkin dia hendak ke puncak Halimun,â kenang Jumat. Menelisik dunia gaib memang tidak mudah. Tapi kita harus yakin bahwa hal-hal gaib itu benar adanya. Demikian pula dengan makam Eyang Haji Gentar Bumi. Banyak orang telah membuktikan keangkerannya. NASABNYA Silsilah Keturunan Mama Aang Nuh Gentur Dari pihak Ibu 1. Nabi Muhammad Saw 2. Sayyidina Ali karroma Allahu wajhahu dan Fatimati Azzahroâ 3. Sayidina Husein As. 4. Sayyidina Ali Zaenal Abidin Ra. 5. Muhammad Al Baqir 6. Ja'far Ashodiq 7. Ali AI'Aridhi 8. Muhammad Albasyari 10. Ahmad Al Muhajir 11. Ubaidillah 12. 'Uluwi 13. Ali Kholi'i Qosim 14. Muhammmad Shohibul Murobath 15.Uluwi 16. Abdul Malik 17. Abdullah Khona 18. Imam Ahmad Syah Akbar Kandi Gisik Karjo Tuban Makdhum 22 Muhammad Ainul Yaqin 23. Sunan Giri Laya 24. Wira Candera 25. Kentol Sumbirana 26. Rd. Ajeng Tanganziah 27. Waliyullah Syeikh Haji Abdul Muhyi Pamijahan 28. Syekh Abdullah 29. Syekh Tubagus Nidhor 30. Syekh Abdul Qodir Cihaneut 31. Syekh Muhammad Sa`id 32. Syekh Ahmad Syathiby 33. Mama Aang Nuh Gentur Dari ayah 1. Nabi Adam As. 2. Nabi Syis As. 3. Anwar Nur cahya 4. Sangyang Nurasa 5. Sangyang Wenang 6. Sangyang Tunggal 7. Sangyang Manikmaya 8. Brahma 9. Bramasada 10. Bramasatapa 11. Parikenan 12. Manumayasa 13. Sekutrem 14. Sakri 15. Palasara 16. Abiyasa 17. Pandu Dewanata 18. Arjuna 19. Abimanyu 20. Parikesit 21. Yudayana 22. Yudayaka 23. Jaya Amijaya 24. Kendrayana 25. Sumawicitra 26. Citrasoma 27. Pancadriya 28. Prabu Suwela 29. Sri Mahapunggung 30. Resi Kandihawan 31. Resi Gentayu 32. Lembu Amiluhur 33. Panji Asmarabangun 34. Rawisrengga 35. Prabu Lelea maha raja adi mulya 36. Prabu Ciung Wanara 37. Sri Ratu Dewi Purbasari 38. Prabu Lingga Hyang 39. Prabu Lingga Wesi 40. Prabu Susuk Tunggal 41. Prabu Banyak Larang 42. Prabu Banyak Wangi / Munding sari I 43. a Prabu Mundingkawati / Prabu Lingga Buana / Munding wangi Raja yang tewas di Bubat b Prabu boros ngora / Buni sora suradipati / Prabu Kuda lelean berputra Ki Gedeng Kasmaya 44. Prabu Wastu Kencana / Prabu Niskala wastu kancana / Prabu Siliwangi I 45. Prabu Anggalarang / Prabu Dewata Niskala / Jaka Suruh Raja Galuh / Kawali 46. Prabu Siliwangi II / Prabu Jaya dewata / Raden Pamanah rasa / Sri Baduga Maha Raja 47. Ratu Galuh 48. Ratu Puhun 49. Kuda Lanjar 50. Mudik Cikawung Ading 51. Entol Penengah 52. Sembah Lebe Warto Kusumah 53. Syekh Abdul Muhyi Pamijahan 54. Syekh Abdullah 55. Syekh Tubagus Nidhor 56. Syekh Abdul Qodir Cihaneut 57. Syekh Muhammad Sa`id 58. Syekh Ahmad Syathiby 59. Mama Aang Nuh Gentur PARA GURUNYA 1. Ayahnya sendiri yakni Mama Ajengan Kaler Syathiby 2. Uaknya yakni Mama Ajengan Kidul Muhammad Qurthuby 3. Mama Cijerah Muhammad Syafi`i TEMAN SEPERJUANGANNYA DI PONDOK PESANTREN CIJERAH 1. Mama Sindang Sari bin Showi 2. Mama Badaraksa bin Al-Mustawi 3. Mama Gelar Shommad 4. Mama Obay karawang 5. Mama Syarifuddin Ponpes Fathul Huda cipaku Samarang garut 6. Hatta Presiden RI pertama 7. Dll. AWAL KARAMAH NYA di waktu beliau berziarah ke makam Habib Husen bin Abu bakar Al-Aydrus di Luar Batang, daerah Pasar Ikan, Jakarta, beliau langsung bertemu secara jaga yaqozhoh dengan Habib Husen bin Abu bakar Al-Aydrus dan di sambut baik sambil keluar dari dalam kuburnya....kemudian ditalqin dan di baiat langsung oleh Habib Husen bin Abu bakar Al-Aydrus pemilik makam keramat luar batang....Masya Allah....itu semua adalah kekuasaan Allah Swt. SEBAGIAN KARAMAH NYA - naik di atas monas dan ditembaki oleh jepang tahu-tahu berada di rumahnya - masuk kedalam drum di tembaki oleh blanda tahu-tahu berada di rumahnya - orang yang sedang melamun ditempelengnya kemudian di suruh jualan peuyeum ubi kemudian orang tersebut mendadak kaya dan banyak lagi Karamah yang lainnya yang belum Admin. tulis..... Beliau wafat pada tahun 1990 M. semoga beliau dirahmati Allah...Aaaaaamiiiin.DIMAHARKAN PUSAKA KERIS SINGO GENTAR BUMI. Sesampainya GURU BESAR MBAH COMBOR di Makam keramat Eyang Haji Gentar Bumi, beliau langsung disambut oleh Sosok Eyang Haji Gentar Bumi. Kemudian keduanya saling berbincang-bincang/ mengobrol dengan akrab selayaknya seorang sahabat lama yang saling bertemu.
TERMAHARKAN!!! Mustika Jagad Gentar Bumi adalah mustika keramat yang bermanfaat untuk perlindungan diri dari segala macam marabahaya, meningkatkan kedigdayaan kesaktian dan memudahkan segala hajat bagi siapa saja yang memilikinya. Mustika keramat ini merupakan mustika keramat pemberian dari Eyang Haji Jagad Gentar Bumi kepada Master Rizha ketika beliau melakukan laku ritual tapa brata di daerah Sukabumi. Walaupun berada di bukit kecil, sebuah pertapaan yang memiliki areal luas di tengah sejuknya udara pegunungan ini kerap kali dijadikan sebagai tempat pertapaan terakhir bagi orang-orang yang ngalab ilmu hikmah. Tempat keramat ini dipercaya banyak orang sebagai persemedian terakhir untuk menyempurnakan ilmu kesaktian. Eyang Haji Jagad Gentar Bumi itu sendiri merupakan seorang aulia wali Allah yang bermukim di Selatan Sukabumi. Semasa hidupnya, beliau juga dikenal dengan nama Wali Sakti Qudratullah. Beliau mengemban tugas mensyiarkan Islam di wilayah Selatan Sukabumi yang berbatasan dengan Pandeglang, Banten. Di dalam Mustika Jagad Gentar Bumi ini bersemayam khodam yang berwujud seekor kebo bule kerbau yang berwarna putih. Khodam ini merupakan salah satu penunggu makam keramat Eyang Haji Jagad Gentar Bumi. Ia akan selalu senantiasa membantu melindungi serta membantu mewujudkan segala hajat bagi siapapun yang memiliki Mustika Jagad Gentar Bumi ini, selama hajat tersebut bersifat positif. 22 MANFAAT MUSTIKA JAGAD GENTAR BUMI Membantu menetralisir aura negatif yang telah menyelimuti diri Anda Membuat Anda menjadi semakin percaya diri Membantu meningkatkan kedigdayaan Anda Membantu menundukkan hati lawan/ pesaing Anda Membantu melindungi Anda dari segala macam santet, pelet/ guna-guna Membantu melindungi Anda dari seseorang yang ingin berniat tidak baik kepada Anda Membuat Anda semakin peka terhadap keberadaan mahkluk gaib yang berada di sekitar Anda Memudahkan Anda dalam berkomunikasi dengan masyarakat di sekitar Anda Membuat Anda lebih disegani relasi bisnis Anda Membuat Anda lebih mudah bersosialisasi/ bergaul dengan masyarakat sekitar Anda Sebagai sarana spiritual untuk memudahkan segala hajat Anda Membantu mendatangkan rizki dari empat penjuru mata angin. Memudahkan jalan Anda untuk mendapatkan Rizki Memudahkan segala usaha yang sedang Anda geluti sekarang ini Membantu meningkatkan motivasi Anda dalam bekerja Membantu memantapkan hati pelanggan agar lebih produk Anda Membantu mengokohkan pelanggan agar selalu menggunakan jasa Anda Membuat Anda tampil lebih berwibawa di depan orang-orang di sekitar Anda Membantu mendatangkan hoki keberuntungan Sebagai sarana pelarisan usaha Anda Membantu mendatangkan pelanggan agar membeli produk Anda Membantu menarik pelanggan agar menggunakan jasa Anda MAHAR MUSTIKA JAGAD GENTAR BUMI Karena proses ritual yang teliti dan energi kecerdasan yang tinggi pada Mustika Jagad Gentar Bumi yang punya manfaat luar biasa ini, anda hanya cukup mengganti maharnya senilai Rp Dapatkan potongan mahar khusus dari Master Rizha Langsung Klik WA di bawah ini! Mahar yang anda kirimkan ini tidak sebanding dengan kesuksesan dan keberhasilan Anda. Tentunya sudah terangkum dalam manfaat Mustika Jagad Gentar Bumi ini. GRATIS BIAYA KIRIM Untuk biaya pengiriman kami akan tanggung khusus untuk tujuan pengiriman ke seluruh Indonesia melalui jasa pengiriman Pos Kilat. Tapi untuk anda yang ingin menggunakan jasa pengiriman TIKI/JNE, anda akan dikenakan ongkos kirim Rp untuk pengiriman pulau Jawa, Rp untuk pengiriman luar Pulau Jawa, Rp untuk pengiriman seluruh Wilayah Asia, Rp untuk pengiriman diluar Wilayah Asia. CARA MENDAPATKAN MUSTIKA JAGAD GENTAR BUMI Anda bisa mendapatkan Mustika Jagad Gentar Bumi ini dengan 2 cara Pemaharan langsung dengan datang ke kantor kami di Jl. Lumbung Sari II, Kalicari, Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah pada jam dan hari kerja. Senin-Sabtu jam Pemaharan jarak jauh juga bisa kami layani dengan cara mengirimkan mahar ke rekening kami. Setelah itu, silahkan lakukan konfirmasi pesanan pada kami dengan mengirim data diri dan alamat lengkap ke nomor kontak kami agar pesanan anda bisa kami proses secepatnya. Konsultasi Telp/SMS/WA 08112680557
Untuk Eyang Gentar Bumi makam beliau ada di kaki Gn Halimun beliau merupakan salah satu panglima perang pajajaran pada masa Prabu Nusya Mulya alias Prabu Seda Raja terakhir Pajajaran sebelum diluluh lantakan oleh Sultan Maulana Yusuf dari Banten.Eyang Gentar Bumi juga salah satu sepuh yang menguasai Ilmu Sahadat Sukawayana yang terkenal itu dan
Posted on DIMAHARKAN PUSAKA KERIS SINGO GENTAR BUMI. Sesampainya GURU BESAR MBAH COMBOR di Makam keramat Eyang Haji Gentar Bumi, beliau langsung disambut oleh Sosok Eyang Haji Gentar Bumi. Kemudian keduanya saling berbincang-bincang/ mengobrol dengan akrab selayaknya seorang sahabat lama yang saling bertemu. Dalam perbincangannya tersebut mbah comborpun mengutarakan maksud kedatangannya menemui Eyang Haji Gentar Bumi yang merupakan salah satu wejangan dari Sunan Kalijaga. Lalu, Eyang Haji Gentar Bumi meminta mbah combor untuk melakukan tapabrata atau semedi hingga 3 hari lamanya. Selama bersemedi, beliau seakan berada di hutan belantara yang banyak dikelilingi pohon-pohon besar dan tinggi menjulang. Beliau selalu diganggu dengan para makhluk gaib penunggu makam keramat Eyang Haji Gentar Bumi yang memiliki berbagai macam wujud. Ada yang berwujud seekor ular yang sangat besar yang melilit tubuh beliau, dan ada pula yang berwujud raksasa bertubuh tinggi besar yang seakan menantang mbah combor untuk beradu kesaktian. Namun, keduanya mampu mbah combor kalahkan. Lalu, muncul lagi makhluk gaib yang berwujud seekor kebo bule kerbau berkulit putih dengan tanduk di atas kepalanya yang sangat panjang. Kebo bule ini mengamuk dan hendak menyerang mbah combor . Kemudian, mbah comborpun mencoba untuk menenangkannya. Tapi, hal tersebut tak semudah yang beliau bayangkan. Tubuhnya yang besar dan tanduknya yang panjang seperti seekor banteng membuat beliau kualahan. Mbah Combor beberapa kali harus merasakan terjangan Kebo Bule tersebut. Bahkan tubuh beliau terlempar hingga beberapa meter. Tapi, beliau tidak mudah menyerah. Beliau terus saja berusaha untuk menenangkan kebo bule yang sedang mengamuk. Hingga akhirnya beliaupun mampu menenangkan kerbau bule tersebut. Setelah kebo bule dapat beliau tenangkan, kemudian terdengar suara dari Eyang Haji Gentar Bumi, âbangunlah, sudah cukup tapabrata. Bawalah kebo bule itu pulang, sekarang ia sudah menjadi milikmuâ. Lalu, dengan perlahan mbah combor membuka matanya. Tempat yang seperti hutan belantara itupun seakan hilang dan kembali seperti semula yakni di makam Eyang Haji Gentar Bumi. Dan di atas telapak kanan mbah combor muncul sebuah pusaka yang berwarna gelap. Karena keris keramat tersebut pemberian dari Eyang Haji Gentar Bumi, maka mbah comborpun menamainya dengan pusaka keris Singo Gentar Bumi. Menurut penglihatan mata batin mbah combor , di dalam keris Keramat Eyang Haji Gentar Bumi ini bersemayam sesosok khodam berwujud seekor kebo bule kerbau berkulit putih yang beliau tenangkan. Apa saja manfaat keris Singo Gentar Bumi? Keris Singo Gentar Bumi ini memiliki berbagai macam manfaat, diantaranya adalah Membantu melindungi Anda dari segala macam santet, pelet/ guna-guna Membantu melindungi Anda dari seseorang yang ingin berniat tidak baik kepada Anda Membantu menetralisir aura negatif yang telah menyelimuti diri Anda Kehebalan dari senjata tajam Membuat Anda menjadi semakin percaya diri Membantu meningkatkan kedigdayaan Anda Membantu menundukkan hati lawan/ pesaing Anda Membuat Anda semakin peka terhadap keberadaan mahkluk gaib yang berada di sekitar Anda Sebagai sarana spiritual untuk memudahkan segala hajat Anda Membantu mendatangkan rizki dari empat penjuru mata angin. Memudahkan jalan Anda untuk mendapatkan Rizki Memudahkan segala usaha yang sedang Anda geluti sekarang ini Membantu meningkatkan motivasi Anda dalam bekerja Membantu mendatangkan hoki keberuntungan Sebagai sarana pelarisan usaha Anda Membantu mendatangkan pelanggan agar membeli produk Anda Membantu menarik pelanggan agar menggunakan jasa Anda Membantu memantapkan hati pelanggan agar lebih produk Anda Membantu mengokohkan pelanggan agar selalu menggunakan jasa Anda Membuat Anda tampil lebih berwibawa di depan orang-orang di sekitar Anda Memudahkan Anda dalam berkomunikasi dengan masyarakat di sekitar Anda Membuat Anda lebih disegani relasi bisnis Anda Membuat Anda lebih mudah bersosialisasi/ bergaul dengan masyarakat sekitar Anda
MakamEyang Gentar Bumi Di area situs Batu Bedil juga terdapat lingkaran batu seperti makam. Kono, itu merupakan makam Eyang Gentar Bumi. "Kono ceritanya seperti itu, bahkan dulu saya pernah kedatangan tamu yang berasal dari daerah Bogor, Jawa Barat yang mengaku keturunan Eyang Gentar Bumi," kata Saepul.
ï»żEKA SUPRIATNAAbdul Qodir bergetar, tubuhnya meliuk-liuk ke kiri ke kanan. Tanah makAm Eyang Gentar Bumi itu benar-benar bergetar, seperti diempas gempa....Eyang Haji Gentar Bumi adalah seorang aulia yang bermukim di Selatan Sukabumi. Semasa hidupnya, tokoh ini juga dikenal dengan nama Wali Sakti Qudratullah. Dia mengemban tugas mensyiarkan Islam di wilayah Selatan Sukabumi yang berbatasan dengan Pandeglang, Banten. Konon pada masanya, wilayah Selatan Sukabumi, tepatnya di kaki Gunung Halimun, menjadi basis pelarian sisa-sisa laskar Pajajaran yang melarikan diri. Tak banyak kisah perjalanan hidup yang tertinggal dari sosok waliyullah yang kesohor ini. Tak ada literature resmi yang menceritakan perjuangannya. Namun sebuah sumber menceritakan, Eyang Haji Gentar Bumi adalah seorang manusia yang takqwa. Dia adalah perpaduan sempurna dari keturunan wali Cirebon dan ulama besar di Garut, Jawa Barat. Masa kecilnya dihabiskan di sebuah pondok di Garut. Setelah cukup dengan ilmu agama dan kadigdayaan, Eyang Haji Gentar Bumi mulai mengembara. Dengan kebijaksanaan dan kesaktiannya, Eyang Haji Gentar Bumi berhasil mengalahkan lawan-lawannya dan menjadikan mereka sebagai santri-santrinya. Kesaktian Eyang Haji Gentar Bumi memang kesohor. Tak ada musuh yang sanggup berdiri tegak di hadapannya manakala mereka tengah bertarung. Dengan sekali hentakan kaki Eyang Haji Gentar Bumi, setiap musuhnya pasti oleng. Mereka merasa tanah yang dipiajaknya bergetar serasa dilanda gempa dahsyat. Makam Eyang Haji Gentar Bumi berada di kaki Gunung Halimun, Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Berada di bukti kecil, makam keramat yang memiliki areal luas di tengah sejuknya udara pegunungan ini kerap dijadikan sebagai tempat pertapaan terakhir bagi orang-orang yang ngalab ilmu hikmah. Keramat ini dipercaya banyak orang sebagai persemedian terakhir untuk menyempurnakan ilmu kesaktian. Berbekal sedikit informasi, Misteri meninvestigasi kekuatan mistik yang terdapat di makam keramat Eyang Haji Gentar Bumi. Ditemani Ustadz Abdul Qodir dari Sukabumi, Misteri tiba di tempat selepas dzuhur. Sambil istirahat di depan makam, kami bisa menyaksikan pemandangan ke segala berada jauh di kaki gunung Halimun, areal makam ini nampak asri dan terawat dengan baik. Batu-batu menhir bertebaran menghiasi taman-taman di sekelilingnya. Sementara batu-batu alam tertata apik di sekeliling makam, nampak seperti lantai yang terbuat dari marmer hitam. Empat buah tiang penyangga cungkup pun tak kalah artistiknya. Terbuat dari kayu hitam berukir, yang menyangga cungkup berukiran kayu jati. âBangunan ini sumbangan dari seorang pejabat Pemda Karawang,â kata seorang peziarah. Setelah cukup istirahat, Ustadz Abdul Qodir atau Abah Qodir mulai melakukan tawasulan, mengirim doa-doa khusus. Misteri duduk di belakang Abah Qodir sambil menyelidik ke segala arah. Sudah lewat 20 menit Abah Qodir duduk di depan makam, namun Misteri tak menyaksikan peristiwa gaib apapun. Namun tak lama berselang, Abah Qodir tiba-tiba meraung dan merintih-rintih seperti kesakitan. Tubuhnya oleng, meliuk-liuk seperti tertiup angin. Setengah terkejut Misteri menghampiri Abah Qodir. Dia tak bergeming. Abah Qodir tetap duduk meditasi dengan mata terpejam. Tiba-tiba angin puyuh menghembus di atas makam Eyang Haji Gentar Bumi. Kekuatannya menyingkap gamis dan sorban yang dikenakan Abah Qodir. Misteri yang berada di sisi kiri makam tentu saja kaget merasakan tiupan angin dingin yang datang tiba-tiba itu. Belum hilang keterkejutan Misteri, tiba-tiba tubuh Abah Qodir terjerembab, telentang dengan mata melotot. Nampak jelas raut muka lelaki 48 tahun ini diliputi rasa cemas. Sesaat kemudian Abah Qodir baru bisa menguasai diri dan mengucap istighfar. âAstaghfirullah!â Ucapnya, lirih. âAda apa, Bah?â Tanya Qodir tak menjawab. Dia malah bangkit dan menjauh dari makam. Dalam dalam tasnya dia kemudian mengambil minuman dan menenggaknya hampir habis. âTadi saya berusaha mengundang gaib penghuni makam ini. Tapi dia tidak mawujud, saya hanya melihat hewan-hewan gaib peliharannya,â jelas Abah Qodir setengah banyak hal yang ingin Misteri ketahui dari pengalaman Abah Qodir. Tapi melihat kondisinya yang nampak lelah, sementara Misteri memilih diam. Mungkin Abah Qodir perlu waktu sedikit untuk mengatur napas dan menghisap sebatang rokok. Setelah tenang, Misteri mengajak Abah Qodir duduk di tangga menuju makam. Beberapa menit kemudian, Abah Qodir baru menceritakan pengalamannya. Menurutnya, setelah tawasul dan membuka pintu alam gaib dia melihat pemandangan yang menakjubkan. Kebun yang luas dan sawah yang berada di sekeliling makam Eyang Haji Gentar Bumi itu tiba-tiba berubah dipenuhi ribuan ekor kerbau, sapi dan kambing. Hewan-hewan itu bergerombol makan rumput seperti tak memperdulikan kehadiran Abah Qodir. Setelah diteliti, hewan-hewan itu ternyata seluruhnya berkulit dan berbulu putih atau bule. âSaya benar-benar takjub melihat pemandangan itu,â aku Abah Qodir. Namun beberapa saat kemudian hal yang tak diinginkan terjadi. Abah Qodir melihat seekor kerbau bule dengan tanduk panjang mengamuk, membuat kawanan bintang itu panik dan berlarian ke segala arah. Abah Qodir yang berdiri tak jauh dari gerombolan kambing tentu saja ikut terkena imbasnya. Kambing-kambing berlarian. Beberapa ekor di antaranya menabrak Abah Qodir. âSaya melihat ada hal yang tak beres di sana, lalu saya cepat kembali ke alam ini,â jelas Abah Qodir. Makam Eyang Haji Gentar Bumi memang keramat. Misteri dapat merasakan aura gaibnya yang terpancar kuat. Hal ini pun dirasakan oleh dua orang anak muda yang datang dari dalam surau yang berada di bawah makam. Anak-anak muda yang mengaku bernama Ahmad Gibran, 20 tahun, dan Jumat, 27 tahun, ini juga pernah mengalami hal mistik di makam Eyang Haji Gentar Bumi. Ahmad Gibran, pemuda lajang asal Ciapus, Bogor mengaku datang ke makam Eyang Gentar Bumi atas perintah gurunya Haji Uu Supriatna di Cikaret, Bogor. Sesuai perintah gurunya, Ahmad harus menyempurnakan ilmunya di makam ini dengan membaca Doa Nurbuwat sebanyak 118 kali setelah shalat Hajat. Sejak berguru pada H. Uu Supriatna, Ahmad mengaku telah 10 kali datang ke makam Eyang Haji Gentar Bumi. Dan setiap kali datang Ahmad harus menginap paling tidak 10 hari untuk menyempurnakan H. Uu Supriatna, makam Eyang Haji Gentar Bumi adalah tempat musyawarahnya para aulia pulau Jawa. Jika mereka hadir di sana, tanda-tandanya dapat terlihat dengan harum bunga melati di sore hari. Padahal di sekitar tempat itu tidak terdapat bunga melati atau sedap malam. Anehnya, wangi bunga-bunga itu sering tercium pada malam purnama. Seperti juga Ahmad, Jumat datang ke makam ini untuk menyempurnakan ilmunya. Sudah 5 kali Jumat dia datang ke makam ini dan setiap kali datang dia harus nginap paling tidak 7 hal gaib yang pernah dialaminya. Suatu sore setelah membacakan dzikir di depan makam, Jumat dikagetkan olah sekelebatan bayangan yang datang dari tangga menuju makam. Makin lama bayangan itu nampak jelas seorang tua berjubah hijau. Meski ada rasa takut namun Jumat menguatkan hatinya untuk tetap duduk di tempatnya. Sebab dia yakin makhluk ini bukan manusia, tapi pastilah makhluk halus. Tak ada kata-kata apapun yang keluar dari mulut Jumat. Begitu juga dengan makhluk yang baru saja hadir itu. Makhluk itu terus berjalan melintas makam dan sejenak berdiri di depan makam. Tak jelas apa yang dilakukannya, namun pasti makhluk itu membaca sesuatu lalu mengusap wajahnya. Sesaat kemudian dia kembali berlalu menuruni anak tangga ke arah gunung Halimun dan menghilang di balik pohon. âSaya yakin itu pastilah wujud gaib Eyang Haji Gentar Bumi. Mungkin dia hendak ke puncak Halimun,â kenang Jumat. Menelisik dunia gaib memang tidak mudah. Tapi kita harus yakin bahwa hal-hal gaib itu benar adanya. Demikian pula dengan makam Eyang Haji Gentar Bumi. Banyak orang telah membuktikan keangkerannya.